Apa itu CSS?
CSS (Cascade Style Sheet) meruapakan sebuah bahasa untuk mengatur tampilan web sehingga terlihat lebih menarik dan indah.
Dengan CSS, kita dapat mengatur layout (tata letak), warna, font, garis, dan lain-lain.
CSS pertama kali diperkenalkan oleh Håkon Wium Lie pada tahun 1994.
Variasi atau Versi CSS
Sejak awal diperkenalkan CSS memiliki beberapa variasi:
- CSS 1: adalah versi pertama (17 Desember 1996)
- CSS 2: adalah versi ke-2 (Mei 1998)
- CSS 2.1: (7 juni 2011)
- CSS 3: (2012)
- CSS 4: masih dalam pengembangan.
Apa bedanya dari setiap versi tersebut?
Tentunya ada penambahan dan pengurangan…
Struktur Kode atau Sintaks Dasar CSS
Struktur kode CSS terdiri dari tiga bagian:
- Selektor; (Selector)
- Blok Deklarasi; (Declaration)
- Properti dan nilanya.(Property and value)
1. Selektor
Selektor adalah kata kunci untuk memilih elemen HTML yang akan kita atur.
Contohnya:
h1 {
color: red;
}
Artinya: Kita memilih semua elemen <h1>
, lalu diberikan warna teks red
(merah).
Selektor dapat berupa nama tag, class, id, dan atribut.
Contoh:
/* Selektor dengan nama tag */
h2 {
color: blue
}
/* Selektor degnan class */
.bg-yellow {
backgound-color: yellow;
}
/* selektor dengan ID elemen */
#header {
background: grey;
}
/* Selektor dengan Atribut */
input[type=text]{
background: yellow;
}
2. Blok Deklarasi
Blok deklarasi adalah tempat kita menuliskan atribut-atibut CSS yang akan diberikan ke pada selektor.
Contoh:
p {
font-size: 18px;
}
Artinya, kita akan mengatur ukuran font dari tag <p>
sebesar 18px
.
Blok deklarasi dimulai atau dibuka dengan tanda kurung {
lalu ditutup dengan }
.
3. Properti dan Nilainya
Properti merupakan atribut atau sekumpulan aturan yang akan diberikan kepada elemen yang dipilih.
properti: "nilai";
Setiap properti harus diakhiri dengan titik koma (;
). Apabila hanya terdapat
satu properti, boleh tidak menggunakan titik koma.
Properti harus ditulis di dalam blok deklarasi.
Contoh:
blockquote {
background: pink;
}
Cara Menulis kode CSS dalam HTML
Penulisan kode CSS di HTML dapat dilakukan di dalam tag <style>
. Tag tersebut dapat ditulis di dalam tag <head>
atau <body>
.
Kebanyakan orang menulisnya di dalam tag <head>
. Perhatikan contoh berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Penulisan kode CSS</title>
<style type="text/css">
p { color: red }
</style>
</head>
<body>
<p>Sebuah contoh paragraf yang sudah diberikan oleh kode CSS</p>
</body>
</html>
Hasilnya, elemen <p>
akan berwarna merah:
Beragam tipe selector
Ada banyak sekali tipe selector yang berbeda. Berikut adalah beberapa tipe selector lain yang sering dijumpai:
Nama selector |
Apa yang dipilih |
Contoh |
Element selector (kadang-kadang juga disebut sebagai tag atau type selector) |
Seluruh elemen HTML dari tipe yang diberikan. |
p |
ID selector |
Elemen pada halaman dengan ID yang diberikan (pada halaman HTML yang diberikan, kamu hanya boleh memiliki satu elemen per ID). |
#my-id |
Class selector |
Satu atau lebih elemen pada halaman dengan kelas yang ditentukan (banyak class instances yang dapat muncul di sebuah halaman). |
.my-class |
Attribute selector |
Satu atau lebih elemen pada halaman dengan atribut yang ditentukan. |
img[src] |
Pseudo-class selector |
Satu atau lebih elemen yang ditentukan, namun hanya ketika elemen tersebut sedang berada pada state tertentu, seperti sedang di-hover. |
a:hover |
Sumber : |
---|
https://www.petanikode.com/css-untuk-pemula/ |
---|
https://developer.mozilla.org/id/docs/Learn/Getting_started_with_the_web/CSS_basics |
---|
http://roniandarsyah.poltekpos.ac.id/2020/05/belajar-csscascading-style-sheets.html |
---|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar